Loading...

Kampanye Dengan Broadcast SMS Massal, Sekali Klik Pesan Sampai ke Ribuan Pemilih

Mengapa kampanye dengan broadcast sms massal sangat efektif? FAKTA Peningkatan Pengguna Hanphone di Indonesia adalah yang te...

Mengapa kampanye dengan broadcast sms massal sangat efektif?

FAKTA
  1. Peningkatan Pengguna Hanphone di Indonesia adalah yang terbesar di Dunia (contoh : 1 orang bisa mempunyai 2 - 3 no.HP bahkan lebih).
  2. Jutaan orang telah memiliki HP & sudah pasti memiliki fasilitas SMS .
  3. Jutaan orang terbiasa melakukan komunikasi dengan SMS.
  4. Pesan SMS akan diterima langsung dan dibaca oleh orang yang dituju.
  5. Biaya murah,Target promosi/Kampanye terukur. Branding akan jelas dan terukur dengan respon, karena respon bisa terdata dengan jelas dan pasti.
  6. Sms kampanye meningkatkan citra diri anda sebagai CALEG/Calon gubernur/ calon bupati/walikota
  7. Mengirim SMS merupakan sebuah cara untuk memasarkan diri sebagai /Calon gubernur/ calon bupati/walikota (Strategi Branding).
  8. Memanfaatkan sms kampanye berarti memperluas dan mendekatkan cara berkomunikasi kepada Pengurus/ kader/simpatisan dan masyarakat/ konstituenm sehingga akan menghasilkan informasi penting dan menangkap kebutuhan/keinginan/harapan masyarakat. Sebagai Efeknya adalah dapat mendekatkan komunikasi diri anda sebagai CALEG/Calon gubernur/ calon bupati/walikota dengan pemilih/kontituen
  9. Sms kampanye juga berfungsi dengan baik layaknya Customer Service yang menerima Pesan Selama 24 Jam tanpa hari libur & istirahat. Tidak hanya mengirim tetapi juga dapat menerima
  10. Pesan SMS dapat disimpan pada media yang anda miliki (Hardisk, CDROM, Flasdisk), selain itu dapat dicatat pada server SMS dan bisa di export dalam bentuk excel, sehingga memudahkan untuk memetakan kekutan dukungan suara tanpa rekayasa



Kedua, teknologi komunikasi dan informasi sudah begitu pesat berkembang. Salah satunya adalah telpon seluler (handphone) yang sudah masuk keseluruh pelosok negeri. Meski data survei menunjukkan penetrasi seluler belum mencapai 100% penduduk, saya pribadi meyakini, sampai akhir tahun ini, hingga 95% tiap rumah telah ada anggota keluarganya yang memiliki nomor seluler. Dan lebih dari 60%-nya memiliki lebih dari satu nomor seluler (Bapak, Ibu dan anak). Angka ini bukan hasil survei kuantitatif terakhir, tapi melihat begitu cepat perkembangan penetrasi operator seluler, harga handphone dan pulsa yang murah dengan iklan yang gencar-gencaran, maka jargon ‘hari gini ga punya HaPe‘ merupakan hal yang sangat realistis. Itu artinya, handphone telah menghampiri sangat banyak masyarakat pemilih. Ia menjadi alat komunikasi dua arah yang efektif dengan daya jangkau yang tinggi. 

Ketiga, SMS saat ini menjadi trend berkomunikasi yang efektif, hemat, personal dan sampai pada sasaran. Dengan persaingan antar operator seluler yang begitu ketat, ditambah dengan larangan kartel harga SMS (makasih KPPU), harga SMS menjadi sangat murah, bahkan nyaris gratis. Disisi lain, bisa dikatakan, seluruh SMS yang masuk ke ponsel seseorang akan dibaca. Ini artinya, pesan yang disampaikan via SMS akan diterima oleh pemilik nomor hanphone. Terlepas bagaiman responnya setelah membaca pesan. Sehingga dari sini, jika kita menyampaikan pesan kampanye kepada masyarakat pemilih melalui SMS, maka pesan kita akan benar-benar sampai dan dibaca. Betapa ini cara yang sangat efektif. Lebih hebatnya lagi, pesan SMS ini bisa dijawab oleh masyarakat pemilih, dengan biaya yang sama dengan pengiriman SMS biasa, yakni Rp 0,- hingga Rp 150,- saja. Sehingga masyarakat pemilih dapat merespon, memberi dukungan, menyampaikan masukan, aspirasi dan hal-hal lain yang mereka bisa sampaikan. Maka terjadilah komunikasi dialogis antara diri anda sebagai CALEG/Calon gubernur/ calon bupati/walikota dan masyarakat pemilih. 

Keempat, ide sms kampanye ini semakin memuncak ketika saya membaca artikel tentang kesuksesan Presiden Obama dan Jokowi dalam kampanye menggunakan sms center massal. Dengan banyaknya hambatan struktural untuk kampanye di media cetak dan televisi, serta sulitnya pemasangan alat peraga bagi kelompok oposisi, maka SMS dan Blog menjadi sarana yang bebas sensor. Dari sinilah inspirasi mengembangkan SMS kampanye mendapat legitimasi empiris. Tentu anda sangat ingat bagaimana Jokowi berkampanye? Tanpa baliho, tanpa iklan tv yang besar tetap sukses meraih dukungan yang fantastis, dan ingat! Modalnya juga sangat minim sekali dibandingkan dengan kandidat lain. 

Kelima, jangan khawatir dengan membayangkan kerepoton dalam mengirim SMS ke puluhan ribu nomor seluler. Jika dilakukan secara manual, tentu akan menghabiskan waktu berminggu-minggu. Tapi dengan program SMS KAMPANYE ARETASOFT, pengiriman ke puluhan ribu nomor bisa dilakukan hanya dengan sekali ‘KLIK. Dalam satu hari bisa mengirim ke lebih dari 20 ribu nomor. Itulah gunanya teknologi. 

Keenam, soal harga. Jika mengirim ke seribu nomor, biaya SMS yang dikeluarkan berkisar hanya Rp 1.000,-. Ya, SERIBU RUPAIH SAJA. Bahkan untuk mengirim 10 ribu SMS pun hanya membutuhkan maksimal Rp 10RIBU saja. Harga ini juga harga maksimal, karena tarif SMS masing-masing operator berbeda-beda. Ada yang menawarkan gratis ke operator yang sama, ada yang kirim 10 SMS gratis 1000 SMS dll, sehingga tergantung operator yang dipilih.Jika pilihannya tepat, bahkan biaya SMS dapat dikurangi hingga 50%-nya. Bandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk kampanye massal (plus dangdut-an) atau tebar baliho, spanduk, kaos dan brosur .. !


Sms kampanye sangat perlu bahkan wajib digunakan sebagai bagian cara pemenangan/menarik simpati warga/pemilih dengan tanpa meninggalkan kampanye konvensional, sebab  :

Pertama, Kampanye PILEG/PILKADA/PILPRES idealnya dapat menjangkau masyarakat pemilih seluas-luasnya, bahkan jika memungkinkan diri anda sebagai CALEG/Calon gubernur/ calon bupati/walikota ‘menyapa’ semua pemilihnya. Bahkan sekedar menyapa pun tidak cukup, harus lebih intens dari itu, yakni berkomunikasi-dialogis. diri anda sebagai CALEG/Calon gubernur/ calon bupati/walikota memperkenalkan diri, partai, visi-misi, agenda dan target-target perjuangannya dalam politik dan perjuangan anda untuk menyalurakan dan memperjuangkan aspirasi politik masyarakat serta membangun dan mensejahterakan masyarakat. Begitu pula para Calon diri anda sebagai CALEG/Calon gubernur/ calon bupati/walikota harus dapat mendengar dan menyerap aspirasi serta inspirasi masyarakat pemilihnya.Dengan model kampanye konvensional yang biasa dilakukan, yakni dengan kampanye massal plus dangdutan, saya kira sulit untuk menghasilkan kampanye berkualitas, yakni komunikasi-dialogis dengan masyarakat pemilih. Karena tidak memungkinkan adanya interaksi yang intensif antara diri anda sebagai CALEG/Calon gubernur/ calon bupati/walikota. Alhasil, alih-alih menjadi pendidikan politik, kampanye model ini lebih banyak berfungsi sebagai ‘hiburan’ bagi masyarakat pemilih. Menghibur memang baik, tapi tidak relevan dengan agenda besar demokratisasi dan pencerdasan politik masyarakat.Model lain dari kampanye Pilkada (dan Pilkada) adalah tebar pesona dengan cara; menempelkan atau meletakkan foto diri di tempat-tempat strategis seperti tiang listrik sepanjang jalan, baliho di perempatan, spanduk yang membelah jalan; membagikan kaos bergambar calon, brosur, kalender, stiker sampai kartu nama. Semua ini lebih banyak sebagai sarana sosialisasi gambar partai dan diri anda sebagai CALEG/Calon gubernur/ calon bupati/walikota, tidak sampai pada penyampaian agenda politik. Apa lagi menyerap aspirasi pemilih. Jadi pada akhirnya, model begini malah merusak ‘pemandangan’. Lihatlah betapa jalan-jalan raya begitu ’semarak’ dengan gambar-gambar calon saat pilkada. Besar-besar dan, -maaf-, narsis. Dan biaya untuk itu semua sangat besar.
 
TUNGGU APA LAGI? JUST DO IT! START ACTION STOP DREAMING

dengan memakai software broadcast sms dari aretasoft, jangan kwatir sms anda nyasar kepada bukanpemilih dapil anda, karena dalam aplikasi kami sudah disesuaikan dengan data DPT. Jadi nomor-nomor yang terdaftar disystem kami adalah nomor-nomor pemilih sesuai dapil anda.
sms kampanye 988493186450355568
Beranda item